Situs Kesehatan Tentang Tubuh Sehat dan Rumah Sakit Paling Popular di Seluruh Dunia

Diabetes: Pola Makan atau Faktor

Diabetes: Pola Makan atau Faktor Genetik? – Diabetes: Pola Makan atau Faktor Genetik?

Diabetes, atau yang secara medis dikenal sebagai Diabetes Mellitus, kini menjadi salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak di derita di dunia. Di Indonesia sendiri, jumlah penderita diabetes terus meningkat setiap tahun, menjadikannya sebagai salah satu masalah kesehatan nasional yang serius. Namun, satu pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah diabetes lebih di sebabkan oleh pola makan atau faktor genetik?

Jawaban sederhananya adalah: keduanya berperan. Tapi untuk benar-benar memahami akar dari penyakit ini, kita harus menggali lebih dalam.

Apa Itu Diabetes?

Diabetes adalah kondisi kronis di mana kadar gula (glukosa) dalam darah terlalu tinggi. Glukosa ini berasal dari makanan yang kita makan dan menjadi sumber energi utama bagi tubuh. Namun, agar glukosa bisa di gunakan dengan baik, tubuh memerlukan hormon insulin yang di produksi oleh pankreas.

Pada penderita diabetes, tubuh tidak memproduksi cukup insulin, atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Akibatnya, glukosa menumpuk dalam darah dan menimbulkan berbagai komplikasi jangka panjang seperti kerusakan ginjal, mata, saraf, hingga jantung.

Jenis-Jenis Diabetes

Sebelum membahas penyebabnya, penting untuk mengetahui jenis-jenis diabetes:

  1. Diabetes Tipe 1:
    Disebabkan oleh reaksi autoimun di mana tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas. Biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja. Faktor genetik sangat berperan di sini.
  2. Diabetes Tipe 2:
    Jenis ini paling umum terjadi. Biasanya muncul pada usia dewasa dan sangat berkaitan dengan gaya hidup, terutama pola makan, aktivitas fisik, dan berat badan. Namun, faktor genetik juga turut berperan.
  3. Diabetes Gestasional:
    Terjadi saat kehamilan dan biasanya menghilang setelah melahirkan. Tapi, wanita dengan kondisi ini berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Pola Makan: Pemicu Utama di Era Modern

Dalam beberapa dekade terakhir, pola makan masyarakat berubah drastis. Makanan cepat saji, tinggi gula, tinggi lemak jenuh, dan rendah serat menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. Konsumsi minuman manis, camilan ultra-proses, dan porsi makan berlebihan menjadi pemicu utama meningkatnya angka diabetes tipe 2.

Selain itu, kurangnya aktivitas fisik memperparah situasi. Lemak tubuh yang berlebih, terutama di area perut, menyebabkan tubuh menjadi resisten terhadap insulin, kondisi yang di kenal sebagai resistensi insulin, yang merupakan awal mula diabetes tipe 2.

Fakta menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup sehat, seperti makan lebih banyak sayur dan buah, mengurangi gula, serta rutin berolahraga, dapat menurunkan risiko diabetes secara signifikan — bahkan bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga penderita diabetes.

Faktor Genetik: Warisan yang Tak Bisa Diabaikan

Meskipun pola makan dan gaya hidup berperan besar, faktor genetik juga memiliki pengaruh kuat. Jika seseorang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan diabetes, risiko mereka untuk terkena diabetes bisa meningkat 2–6 kali lipat.

Beberapa orang memiliki varian gen tertentu yang memengaruhi produksi insulin, sensitivitas insulin, atau metabolisme glukosa. Artinya, mereka bisa terkena diabetes meskipun memiliki gaya hidup yang cukup sehat.

Namun, penting di ingat: gen adalah faktor risiko, bukan takdir. Genetika mungkin memuat pelatuknya, tapi gaya hidup lah yang menarik pelatuk itu.

Mana yang Lebih Dominan?

Untuk diabetes tipe 1, genetik memainkan peran besar dan tidak banyak yang bisa di lakukan untuk mencegahnya.

Namun untuk diabetes tipe 2 — yang jumlah penderitanya jauh lebih banyak — pola makan dan gaya hidup adalah faktor dominan. Bahkan WHO mencatat bahwa lebih dari 80% kasus diabetes tipe 2 dapat di cegah dengan intervensi gaya hidup sederhana: makan sehat, berolahraga, menjaga berat badan, dan berhenti merokok.

Kesimpulan: Kendali Ada di Tangan Kita

Pertanyaan apakah diabetes lebih di sebabkan oleh pola makan atau faktor genetik bukanlah pertarungan siapa yang lebih kuat, tetapi pemahaman bahwa keduanya saling berkaitan.

Faktor genetik mungkin tidak bisa di ubah, tapi pola makan dan gaya hidup sepenuhnya ada dalam kendali kita. Dengan kesadaran akan risiko, deteksi dini, dan perubahan gaya hidup yang konsisten, diabetes bukanlah vonis, melainkan kondisi yang bisa di kendalikan — bahkan di cegah.

Jadi, apakah Anda memiliki riwayat keluarga diabetes atau tidak, sekaranglah saat yang tepat untuk memulai gaya hidup sehat. Karena mencegah selalu lebih baik (dan lebih murah) daripada mengobati.

Exit mobile version